Antam Latih Mitra Binaan Buat Kue Rumahan dan Indsutri

Program kemitraan merupakan program yang mendorong masyarakat, pelaku usaha mikro atau mitra binaan untuk dapat tumbuh mandiri. Untuk itu PT ANTAM Tbk UBPN Sultra, terus berupaya memberikan yang terbaik kepada mitra binaannya.

Terbukti, akhir pekan kemarin (3-4/10), ANTAM menggelar pelatihan program kemitraan make pastry for home & industry (membuat kue untuk rumah dan industri), yang bertempat di Pondok Kumoro, Kompleks ANTAM Pomalaa.
Vice President Feni Plant ANTAM UBPN Sultra, Hamzah Kurniadani mengatakan, kegiatan program kemitraan merupakan kesempatan yang baik menambah ilmu. Apalagi untuk kepentingan rumah dan industri.

“Program kemitraan make pastry for home & industry, merupakan kesempatan yang baik bagi para peserta untuk menambah pengetahuan tentang membuat kue. Hal itu juga meminimalisir anak jajan diluar, yang diduga banyak mengandung bahan pengawet. Secara internal, peserta bisa menyajikan kue bervariasai kepada keluarga. Jika ada jiwa usaha, maka bisa merambah dunia bisnis (kue, red),” imbuhnya.

Ia menambahkan, sudah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk membina warga sekitar operasional, agar bisa dalam segala hal. “Dengan memberikan pelatihan seperti ini (membuat kue untuk rumah dan industri, red), maka ekonomi sekitar bisa juga tumbuh. Semoga bisa bermanfaat secara luas dan bisa memperkaya khasana kuliner di Kolaka. Setidaknya ada nilai tambah jika ibu-ibu bisa mengemas produk dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, AM Program Kemitraan & Bina Lingkungan ANTAM UBPN Sultra, Maemanah menjelaskan, kegiatan yang digelar selama dua hari ini diikuti oleh 50 peserta, yang tersebar diseluruh wilayah Kolaka, dengan menghadirkan Chef Hartopoh Haryanto dari Manado.

“Pesertanya prioritas mitra binaan, jadi dalam program kemitraan itu ada dana yang dipinjamkan ke mitra binaan dalam bentuk modal usaha. Itu kita kenakan jasa sebesar tiga persen pertahun, atau 0,25 persen perbulan. Itu tanggungjawabnya kami di PKBL, mengembalikan dana itu kemitra binaan dalam bentuk pembinaan. Atau menjadikan dana itu dana bergulir, jadi kita beri kesempatan yang lain untuk mendapatkan pinjaman modal,” katanya.

Wanita berhijab ini mengungkapkan, tiap tahun harus ada pembinaan. Dimana tahun lalu ANTAM menggelar program kemitraan tentang pengolahan ikan, dengan menggunakan sumber daya yang ada di Pomalaa, yang notabenenya banyak ikan, jadi peserta diajar membuat abon dan nugget menggunakan bahan ikan. Alhasil, sekarang sudah ada industri abon mitra binaan di Totobo, kecamatan Pomalaa.
“Kebetulan tahun lalu dan tahun ini kita kerjasama dengan Persatuan Wanita Aneka Tambang (PWAT) dalam bentuk pelaksanaannya, biar satu kali kegiatan. Tapi tujuannya sama, yakni untuk mengembangkan kompetensi. Kalau PWAT mengembangkan kompetensi anggotanya. Kalau di industri kita kembangkan kompetensi mitra binaan. Kita juga usahakan tiap tahun beda kegiatannya,” tandasnya. (k9/b)

Sumber : https://kolakaposnews.com

Baca Lainnya

PILIHAN REDAKSI