Perguruan Tinggi Perlu Mengembangkan Digital Library

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong perpustakaan di seluruh perguruan tinggi untuk beralih pada digital library. Dengan digital library, perguruan tinggi akan lebih hemat. “Digital library tidak butuh gedung besar dan buku yang banyak. Tahu sendiri untuk bangun gedung dan menyiapkan fasilitas perpustakaan dananya cukup besar,” ujar Menteri Nasir saat meresmikan Digital Library Universitas Negeri Yogjakarta (UNY), pekan lalu.

Dia menyebutkan, operasional perpustakaan manual Rp 1,4 miliar per tahun. Sedangkan perpustakaan digital hanya Rp 100 juta. Selisihnya cukup jauh sehigga perguruan tinggi bisa melakukan efisiensi. “Saya minta seluruh perguruan tinggi untuk mengarahkan perpustakaan manual menjadi digital library. Kalau tidak akan ditinggalkan,’ tegasnya.

Dia mengungkapkan, masih sedikitnya jumlah digital library di Indonesia karena perguruan tinggi kesulitan menyiapkan SDM, infrastruktur, dan content. Saat ini Kemenristekdikti sudah mengembangkan Indonesian Research and Educational Networks (IdREN). IdREN merupakan jaringan yang dimanfaatkan untuk pengembangan kegiatan-kegiatan di pendidikan tinggi khususnya riset dan kolaborasi riset internasional melalui jalur privat yang terhubung ke global REN (Research Education Network).

Pemanfaatan jaringan IdREN tidak hanya diperuntukkan bagi perguruan tinggi, IdREN terbuka untuk kegiatan pendidikan dan riset oleh lembaga-lembaga terkait dengan sumber daya pendidikan dan riset. “Saat ini sedang dilaksanakan koneksi akses jaringan dan integrasi layanan ke lembaga nasional seperti Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (terintegrasi dengan perguruan tinggi) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),” pungkasnya.(jpnn)

Sumber : http://kendaripos.co.id

Baca Lainnya

PILIHAN REDAKSI