- Pemda Kolaka Sosialisasi Permendagri Nomor 90 Tahun 2019
- Nelayan yang Dilaporkan Hilang di Kolaka Belum Ditemukan
- Kolaka Tuan Rumah Rakernisda BPS Tingkat Provinsi
- Puluhan ASN Terima Penghargaan Disi Medaso Toori Mandara
- DPRD Kolaka Resmi Dipimpin Sainal Amrin, Husmaluddin & Sarifuddin Rantegau
- Pemda Kolaka Bakal Tarik Kembali Asetnya dari USN
- 2020, Bupati Target Ada Aktivitas Perkuliahan di Politeknik Negeri Kolaka
- PT Antam Launching Taman Baca SD Terapung
- Berantas Narkoba, Polres dan BNN Kolaka Kembali Jalin Kerja Sama
- Bupati Kolaka Warning Kades Jangan Salahgunakan Dana Desa
30 Mahasiswa Akper USN Kolaka Diambil Sumpah Profesi
Berita Populer
- Bupati Kolaka H. Ahmad Safei Membuka Forum Group Discussion Dihadiri Oleh 17 Utusan Kabupaten/Kota
- Pelaksanaan Musrenbang RKPD di Kecamatan Tahun 2017, dimulai
- Kolaka Bakal Dapat Empat Ribu Bibit Sapi
- 32 Cabor Berlomba di Porprov Kolaka
- DPT Pilkada Kolaka 2018
Berita Terkait
Sebanyak 30 Mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka diangkat sumpah profesi keperawatan di Aula Kampus Akper USN Kolaka, Rabu (6/11/2019).
Mahasiswa itu terdiri dari 10 laki-laki dan 20 perempuan mengikuti pengambilan sumpah. Dengan demikian, 30 mahasiswa tersebut telah dinyatakan lulus sebagai ahli madya keperawatan.
Ketua Prodi D-III Keperawatan USN Kolaka Ns. Rosani Naim, mengatakan, pengangkatan sumpah bagi mahasiswa keperawatan yang mengikuti wisuda pada 19 November 2019 mendatang.
Sebutnya, sebagai tanda berakhirnya proses pendidikan mahasiswa keperawatan, harus melakukan sumpah profesi sebagai ahli madya keperawatan. Kata dia, pengambilan sumpah profesi ini dilakukan oleh DPW PPNI Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Mereka disumpah oleh PPNI karena mereka sudah dianggap menjadi anggota organisasi,” ujarnya saat berada di kampus Akper USN Kolaka.
Selain menggelar pengangkatan sumpah profesi keperawatan, juga digelar caping day bagi mahasiswa semester tiga yang akan melaksanakan praktek lapangan di rumah sakit dan puskesmas.
“Mereka harus diangkat janjinya, untuk menjaga kerahasiaan dan sebagainya. Karena itu bagian dari etika perawat, sehingga mereka harus mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemasangan cap dilakukan kepada sebanyak 49 mahasiswa. Sejumlah mahasiswa tersebut akan dibagi dalam kelompok untuk ditempatkan di beberapa ruangan rumah sakit dan puskesmas.
Rosani mengharapkan agar lulusan mahasiswa perawat ini tidak berhenti dalam mengejar ilmu ke tingkatan yang lebih tinggi lagi. Sekalipun bila ingin langsung bekerja maka jangan takut untuk melirik pekerjaan ke luar daerah.
Sementara itu, bagi peserta caping day diharapkan bisa menjadi perawat profesional yang selalu mengedepankan etika dan moral. Dikarenakan, yang akan dihadapi ke depan selama praktek lapangan merupakan pasien yang berperasaan dan emosional. (a)
Sumber : https://zonasultra.com/
