Lomba Bertutur Siswa SD/MI se-Kabupaten Kolaka 2025 Gaungkan Tema “Mengenal Literasi Sejak Dini”
Lomba Bertutur Siswa SD/MI se-Kabupaten Kolaka 2025 Gaungkan Tema “Mengenal Literasi Sejak Dini”.
Kolaka — Pemerintah Kabupaten Kolaka resmi menyelenggarakan Lomba Bertutur bagi siswa/siswi SD/MI se-Kabupaten Kolaka Tahun 2025, sebagai upaya memperkuat budaya literasi sejak usia dini. Kamis, (20/11)
Kegiatan ini mengangkat tema “Mengenal Literasi Sejak Dini”, yang menekankan pentingnya penguasaan bahasa, keberanian berpendapat, dan kemampuan memahami pesan dari cerita yang disampaikan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ibu Bupati Kolaka, Hj. Andi Rizka Kusuma Wardani, SE yang memberikan sambutan penuh motivasi kepada para peserta dan orang tua. Sementara itu, Bupati Kolaka yang diwakili oleh Asisten III, Hj. Andi Wahidah, S.Pd., MM, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
Dalam sambutannya, Ibu Bupati Kolaka menegaskan bahwa perpustakaan dan kegiatan literasi memiliki peran penting sebagai pusat pengembangan karakter anak.
Ia menyebutkan bahwa membaca dan bertutur bukan hanya kegiatan akademik, tetapi sarana bagi anak untuk mengenal dunia, menumbuhkan rasa percaya diri, serta mengasah kemampuan berpikir kritis.
Asisten III, Hj. Andi Wahidah, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru dan orang tua yang terus mendukung minat baca anak. Ia menekankan bahwa generasi yang gemar membaca adalah fondasi bagi kemajuan daerah di masa mendatang.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi ruang positif bagi anak-anak Kolaka untuk berkembang, serta menumbuhkan semangat literasi yang berkelanjutan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.” Ujarnya
Selain itu, Lomba ini diikuti oleh beberapa siswa dari berbagai SD/MI di Kolaka. Para peserta tampil membawakan cerita dengan penuh ekspresi dan kreativitas, menunjukkan kemampuan bertutur yang membanggakan.
Nantinya, para pemenang diumumkan dan diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas usaha, keberanian, dan kreativitas mereka. Namun panitia menegaskan bahwa setiap peserta adalah pemenang karena telah menunjukkan kecintaan terhadap dunia baca dan budaya bertutur.





















