Kenaikan harga daging ayam potong yang ada di Pasar Raya Mekongga (PRM) Kolaka yang mencapai hingga Rp.90.000 perekornya. Ditanggapi dengan dingin oleh Kepala Dinas Perindag Kabupaten Kolaka Ahmad. F. Ia mengatakan, naiknya harga yang ada dipasar saat ini akibat kebutuhan atau konsumsi masyarakat saat bulan suci ramdhan ini meningkat drastis, sehingga pasokan yang masuk, tidak sebanding dengan konsumsi masyarakat.

“Fenomena ini bukan hanya baru terjadi. Namun ini sudah seperti agenda tahunan yang terjadi hampir setiap tahun pasca memasuki bulan suci ramadhan hingga pelaksanaan hari raya idul fitri. Sedangkan untuk bulan-bulan lainnya, harganya normal,” ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya kemarin.

Selain itu katanya, suplai ayam potong yang ada di PRM Kolaka hingga saat ini, hampir semua pedagang memesan ayam potong dari Sulawesi Selatan. Sehingga pedagang ayam potong di Kolaka merasa ketergantungan. “Ini bukan hanya Kolaka. Tapi, bahkan sampai di Kendari sana, ayam potong kebanyakan dari Sulawesi Selatan, sehingga permintaan dari daerah lain pada distributor yang sama juga bertambah dan mengakibatkan pasokan ayam untuk ke Kolaka berkurang,” jelasnya.

Meskipun demikian katanya, dalam waktu dekat ini pihaknya akan turun dipasar untuk melihat kondisinya, sehingga bisa dikethui apa yang menjadi permasalahannya untuk bisa dicarikan solusinya dan masyarakat tidak terlalu menjerit dengan kenaikan harga. “Kenaikan bisa saja terjadi sampai Idul Fitri. Karena, konsumsi daging ayam potong mulai ramadhan ini hingga hari raya idul fitri pasti akan meningkat. Makanya, dalam waktu dekat ini, kami akan segera melakukan sidak,” tutupnya. (ing/c)

Sumber : https://kolakaposnews.com