Kolaka Usul 150 CPNS

Pemerintah Kabupaten Kolaka, mengusulkan 150 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun ini ke Kemenpan. Hal itu dikatakan Kabid Pengembangan, Pengadaan, Pengangkatan Pemberhentian dan Diklat BKD Kolaka Hasimin saat ditemui diruang kerjanya.

Hasimin lalu menuturkan, diusulnya 150 CPNS untuk perekrutan itu berdasarkan hasil keputusan KemenpanRB serta hasil rapat ditingkat Provinsi Sultra belum lama ini. Pertimbangannya katanya, dihitung berdasarkan jumlah Batas Usia Pensiun (BUP) ASN yang ada di Kabupaten Kolala selama 2018 ini. “Kita disarankan oleh BKD provinsi, bahwa pengusulan CPNS harus berdasarkan BUP pada 2018. Kita berkisar 150 orang, sehingga inilah yang kita ajukan. Kemarin kita sudah kirim di Kemenpan,” tuturnya.

Ia juga mengaku, meski penerimaan CPNS pada tahun ini masih dalam level wacana atau belum final oleh KemenpanRB. Pihaknya sudah melakukan pemindaan kepegawaian serta pengkajian analisis kebutuhan pegawai. Dari hasil itu, APBD Kolaka serapan untuk PNS mencapai 41 persen belanja pegawainya, sehingga Kolaka memenuhi syarat untuk mengajukan permintaaan penerimaan CPNS. Selain itu katanya, karena kinerja Pemerintah Kabupaten Kolaka selama ini dianggap maksimal. Sebab, bisa meningkatkan pendapatan PAD dan memangkas belanja ASN sampai pada 41 persen. “Makanya, kita dikasih kuota untuk penerimaan CPNS,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, seandainya Kolaka pada penerimaan CPNS tidak dibatasi dengan aturan berdasarkan BUP 2018. Mungkin yang akan diusulkan bisa lebih dari 150 itu. Sebab, berdasarian analisis jabatan serta kebutuhan pegawai, Kolaka saat ini kekurangan ASN sekitar 900. Hal ini diakibatkan, ada yang pindah tugas kewilayah lain, pensiun, meninggal dunia bahkan ada yang mengundurkan diri serta lainnya. “Ini aturan langsung dari kemenpanRB. Ini tidak hanya berlaku kolaka. Tapi semua daerah. Kemudian menerima ASN itu. Berdasarkan standar pelayanan minimalnya dari semua OPD,” jelasnya.

Untuk katanya, jika kuota 150 itu disanggupi oleh KemenpanRB. Maka yang akan diterima nantinya berdasarkan kebutuhan RPJMD Kolaka. Misalnya, Kolaka saat ini sangat membutuhkan tekhnis perbaikan infrastruktur. Berarti, yang akan direkrut nantinya adalah tekhnisnya. “Begitu juga pada sektor Kesehatan dan pendidikan dan tenaga pelaskana lainnya. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan RPJMD Kolaka,” tutupnya. (ing/c)

Sumber : https://kolakaposnews.com/

Baca Lainnya

PILIHAN REDAKSI